Bisnis Makanan, Tak Pernah Sepi Konsumen

bisnis makananTak bisa dipungkiri bila tingginya kebutuhan masyarakat akan produk pangan, memberikan peluang bisnis yang tersendiri bagi para pelaku bisnis di bidang makanan. Terbukti, tidak sedikit pengusaha yang membangun bisnis makanan kini berhasil meraih kesuksesannya hingga membuka cabang di berbagai daerah dan mendapatkan omset milyaran rupiah setiap bulannya.
Seiring dengan perkembangan waktu, minat masyarakat untuk menikmati berbagai menu makanan di luar rumah menunjukan peningkatan yang sangat positif. Hal inilah yang membuat peluang bisnis makanan tak pernah sepi konsumen dan mampu bertahan di tengah persaingan yang kian tinggi.

Melihat prospek bisnis makanan yang cukup bagus, tidak heran bila saat ini banyak orang mulai menginvestasikan modal yang dimilikinya untuk menjalankan berbagai peluang bisnis di bidang makanan.
Peluang Bisnis
Salah satu peluang bisnis makanan yang menjanjikan keuntungan besar diantaranya usaha ayam bakar. Kebiasaan masyarakat yang gemar mengkonsumsi daging ayam, membuat peluang usaha ayam bakar banyak dicari para konsumen. Bahkan karena peminatnya cukup banyak, saat ini ayam bakar sering dijadikan sebagai menu andalan di berbagai tempat makan, seperti di warung-warung lesehan ataupun di beberapa restoran besar.
Nah, bagi Anda yang berminat mencoba peluang bisnis makanan dengan menu ayam bakar. Berikut kami berikan gambaran usaha yang bisa digunakan sebagai panduan untuk menjalankan ide bisnis tersebut.
Konsumen
Target pasar bisnis ayam bakar mencakup semua kalangan masyarakat, dari mulai kalangan menengah keatas sampai masyarakat menengah ke bawah. Bahkan penggemarnya juga sangat banyak, dari anak muda hingga orang tua.
Info Bisnis Dalam menjalankan bisnis ayam bakar, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memulai usaha. Apa saja itu?
  1. Tentukan lokasi usaha yang strategis. Pilih lokasi yang banyak dilewati orang, dan tidak terlalu jauh dari pusat keramaian. Misalnya seperti di lingkungan sekitar kampus, foodcourt di pusat perbelanjaan (mall), atau dipinggir jalan yang dilalui banyak kendaraan. Selain itu, pastikan pilih lokasi usaha yang belum ada pesaingnya. Dengan begitu, peluang pasar yang Anda miliki akan semakin besar.
  2. Siapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Misalnya gerobak atau etalase, alat pemanggang ayam, alat masak, peralatan makan, meja dan kursi, serta satu tenaga kerja untuk membantu operasional usaha.
  3. Carilah informasi mengenai resep dan takaran bumbu yang paling tepat, untuk mendapatkan cita rasa ayam bakar yang benar-benar pas. Anda bisa mencarinya dengan membeli buku resep, mencari informasi resep di internet, atau ikut kursus memasak ayam bakar kepada yang lebih ahli.
Resep Ayam Bakar
Bahan :
1 ekor ayam, potong 8 bagian
2 buah jeruk nipis (peras airnya)
400 ml santan
2 sdm minyak (untuk menumis)
Bumbu
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
4 lembar daun jeruk
3 sdm kecap manis
1 sdm garam
Cara membuat :
- Pertama, rendam ayam dalam air jeruk selama 30 menit. Setelah itu cuci kembali hingga bersih, dan sisihkan.
- Haluskan bawang merah dan bawang putih, lalu tumis bersama daun jeruk hingga matang
- Kemudian masukan ayam, dan bolak balik hingga ayam berubah warna. Tambahkan kecap manis, garam dan santan. Masak hingga kuah habis.
- Selanjutnya bakar ayam yang telah dibumbui, hingga matang.
Kelebihan Bisnisbisnis makanan ayam bakar
Menjalankan bisnis makanan ayam bakar, terbilang sangat menguntungkan. Karena proses produksinya cukup mudah, tidak sesulit usaha makanan lainnya yang menyajikan berbagai macam aneka sayur dan lauk pauk. Selain itu, ayam bakar juga diminati banyak orang. Sehingga keuntungan yang dijanjikan dari bisnis ini juga ikut besar.
Kekurangan Bisnis
Adanya kelebihan selalu diikuti dengan kekurangan, begitu juga dalam menjalankan peluang usaha ayam bakar. Besarnya minat konsumen terhadap menu makanan tersebut, mendorong pengusaha lain untuk ikut memasarkan ayam bakar. Tentu keadaan ini membuat persaingan bisnis juga semakin ketat.
Disamping itu, resiko bisnis lainnya yang dihadapi para pedagang ayam bakar yaitu harga bahan baku yang sering mengalami kenaikan. Kondisi harga yang tidak stabil membuat para pelaku usaha mengalami kesulitan untuk menyiasati bisnisnya agar tidak merugi.
Pemasaran
Sedangkan untuk strategi pemasaran, bisa dilakukan dengan memasang spanduk di depan lokasi usaha atau menempelkan tulisan ayam bakar pada gerobak yang Anda gunakan. Dengan demikian, para konsumen mengetahui keberadaan usaha Anda dan tertarik untuk mampir membeli. Selain itu Anda juga bisa menyertakan nomor telepon dan tulisan “TERIMA PESANAN” di spanduk atau gerobak Anda. Cara tersebut bisa Anda gunakan untuk mendapatkan tambahan penghasilan, dari menerima pesanan ayam bakar untuk acara-acara tertentu.
Kunci sukses
Kunci kesuksesan dalam menjalankan usaha makanan, terletak pada cita rasa produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, jaga kualitas bahan baku yang Anda gunakan dan buatlah bumbu ayam bakar serta sambal seenak mungkin. Agar konsumen Anda tidak segan untuk kembali menikmati cita rasa ayam bakar yang Anda buat.
Analisa Ekonomi 

Asumsi 
Masa pakai gerobak atau etalase 3 tahun.
Masa pakai peralatan masak 1 tahun
Masa pakai peralatan makan 1 tahun
Masa pakai meja dan kursi 3 tahun

Modal awal
Gerobak atau etalase                                       Rp 2.000.000,00
Meja dan kursi                                             Rp   800.000,00
Peralatan masak (kompor gas, panci, ulekan, tungku, dll)   Rp   500.000,00
Peralatan makan (sendok, gelas, garpu, sendok)             Rp   400.000,00 +
Total                                                      Rp 3.700.000,00

Selama pemakaian peralatan mengalami penyusutan, dengan rincian sebagai berikut :
Penyusutan gerobak atau etalase : 1/36 x Rp 2.000.000,00   Rp    55.550,00
Penyusutan meja dan kursi : 1/36 x Rp 800.000,00           Rp    22.250.00
Penyusutan peralatan masak : 1/12 x Rp 500.000,00          Rp    41.700,00
Penyusutan peralatan makan : 1/12 x Rp 400.000,00          Rp    33.300,00 +
Total penyusutan per bulan                                 Rp   152.800,00

Biaya operasional per bulan
Bahan baku per bulan :
- Ayam (10 ekor x Rp 25.000,00 x 30 hari)                   Rp  7.500.000,00
- Bumbu, kecap, dan lalapan (Rp 100.000,00 x 30 hr)         Rp  3.000.000,00
- Arang dan gas elpiji 3 kg (Rp 50.000,00/minggu x 4)       Rp    200.000,00
- Plastik dan kertas bungkus (Rp 25.000,00/minggu x 4)      Rp    100.000,00
Biaya sewa tempat per bulan                                 Rp    300.000,00
Biaya penyusutan per bulan                                  Rp    152.800,00
Listrik dan uang kebersihan                                 Rp    100.000,00
Transportasi (@ Rp 10.000,00/hr x 30 hr)                    Rp    300.000,00
Gaji 1 orang tenaga kerja                                   Rp    750.000,00 +
Total                                                       Rp 12.402.800,00

Omset per bulan
Penjualan rata-rata per hari 50 porsi
Ayam bakar : @ Rp 7.500,00 x 50 porsi x 30 hari             Rp 11.250.000,00
Minuman teh dan jeruk : @ Rp 1.500,00 x 50 gelas x 30 hr    Rp  2.250.000,00+
Total                                                       Rp 13.500.000,00

Laba bersih per bulan
Rp   13.500.000,00 - Rp 12.402.800,00            =          Rp  1.097.200,00

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan)             =          3,4 bulan
Cukup menguntungkan bukan? Semoga berhasil dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.bisnis.pengusahaindonesia.com/images/peluang-usaha-makanan.jpg dan http://www.franchise-id.com/ayam-bakar.jpg
subscribe

Subscribe

Monitor continues to update the latest from This blog directly in your email!

oketrik
 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More